Sejarah Gunung Rinjani
Sejarah Gunung Rinjani
Menurut
informasi yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Nusa
Tenggara barat, dimasa lampau Gunung Rinjani diperkirakan mencapai
ketinggian ± 5.000
m diatas permukaan laut dengan letak sebelah barat Gunung Rinjani Kini pada
jaman Praquarter (>1,8 Juta Tahun yang lalu) daerah
Rinjani merupakan endapan batuan sedimen, yang selanjutnya pada masa Plistosen (<1,8
Juta Tahun yang lalu) terjadi aktifitas vulkanik, sebagai
akibat berlangsungnya gejala tektonik vulkanik, dapat menerobos keluar sampai
permukaan berupa kegiatan letusan atau lelehan lava.
Pada masa
fase penghancuran gunung api Gunung Rinjani telah membentuk suatu
kaldera yang sebagian besar terisi air dan membentuk danau yang dinamakan Danau
Segara Anak (± 2.010 m dpl) yang mempunyai kedalaman ± 230
meter, berbentuk bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha. Akibat tektonik
vulkanik yang terus menerus di tengah-tengah kaldera muncul kerucut baru gunung
api yang dinamakan Gunung Baru Jari (± 2.376
m dpl).
Sejarah
letusan Gunung Rinjani dimulai sejak tahun 1847 sampai tahun 2004, telah
sembilan kali meletus yang berkisar di bagian dalam kaldera, sedangkan kawah
Gunung Rinjani sendiri belum pernah tercatat letusan.
Comments
Post a Comment