Semeru Meletus
Di Publish Pada Tanggal : Jumat, 06 Februari 2015 14:10 WIB
Sejarah Letusan Gunung Semeru
Lumajang, HanTer - Gunung Semeru pertama kali meletus 8 Nopember 1818, dan sejak tahun 1967 hingga sekarang gunung api aktifitas vulkaniknya terus berlangsung, dengan pusat kegiatan di kawah Jonggring Seloko, sebelah Tenggara Puncak Mahameru ke Wilayah Lumajang-Jawa Timur.
Letusan Gunung Semeru yang terbesar hingga mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel berdasarkan catatan seorang bloger, Andi Riansah:
Th 1942 : Letusan sampai di lereng sebelah timur pada ketinggian antara 1400 dan 1775 m. Titik letusan sebanyak 6 tempat. Lelehan lava masuk ke Blok Semut dan menimbuni Pos pengairan Bantengan. Aliran lava sepanjang 6,5 km.
Th 1961 : Letusan tipe stromboli dengan tinggi abu lk 3000 m di atas puncak, bahkan letusan dilemparkan sampai Arcopodo, hutan di sekitar hulu Besuk Sat dan Besuk Tompe terlewati. Aliran lava terjadi di Kali Glidik, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Kobokan.
Th 1963 : Bulan Mei terjadi awan panas dan aliran lava melanda Curah Leng Rong, Kali Pancing, dan Besuk Semut. Awan panas mencapai 8 km dari kawah.
Th 1968 : Pertumbuhan kubah lava terus berlangsung, banjir lahar membawa korban 3 orang penduduk Desa Sumber Wungkil.
Th 1977 : Bulan Desember terjadi guguran lava menghasilkan awan panas, guguran berjarak 10 km di Besuk Kembar dengan volume endapan 6,4 juta m. Sebagian awan panas ini menyeleweng ke Besuk Kobokan. Sawah dan Tegal seluas 110 ha rusak di Desa Sumberurip, hutan pinus 450 ha, 2 jembatan rusak terbakar, dan 2 rumah bilik hanyut.
Th 1978 : Letusan masih terjadi dengan tinggi asap maksimum mencapai 800 m di atas tepi kawah, luncuran guguran awan panas maksimum 7 km.
Th 1981 : Bulan Maret dan April terjadi beberapa kali luncuran awan panas dengan jarak luncur maksimum 10 km. Tumpukan endapannya 6,2 juta m2, suhu endapan awan panas di dekat Dukuh Supit Tengah sebesar 120 derajat Celcius.
Th 1990 : Bulan Nopember dan Desember terjadi guguran kubah lava menghasilkan awan panas dan kawah Jonggring Seloko yang terbuka sampai saat ini.
Th 1994 : Bulan Februari terjadi letusan dan suara dentuman disertai hujan abu dan guguran lava membentuk awan panas. Aliran guguran awan panas masuk ke besuk Kobokan mencapai 11,5 km, ke Besuk kembar 7,5 km, dan besuk Bang lk 3,5 km. Volume awan panas tersebut diperkirakan 6,8 juta m mengarah ke Dusun Sumber Sari dan Kamar A Desa Oro-oro Obo Kecamatan Pronojiwo. Korban yang meninggal terlanda awan panas 7 orang dan 2 orang hanyut oleh lahar.
Th 2002 : Bulan Desember terjadi beberapa kali letusan di kawah utama diikuti awan panas guguran sejauh 12 kilometer dan melewati aliran lahar Besuk Rowo Baung. Karena tidak mengarah pemukiman penduduk, tidak ada korban jiwa.
Letusan Gunung Semeru yang terbesar hingga mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel berdasarkan catatan seorang bloger, Andi Riansah:
Th 1942 : Letusan sampai di lereng sebelah timur pada ketinggian antara 1400 dan 1775 m. Titik letusan sebanyak 6 tempat. Lelehan lava masuk ke Blok Semut dan menimbuni Pos pengairan Bantengan. Aliran lava sepanjang 6,5 km.
Th 1961 : Letusan tipe stromboli dengan tinggi abu lk 3000 m di atas puncak, bahkan letusan dilemparkan sampai Arcopodo, hutan di sekitar hulu Besuk Sat dan Besuk Tompe terlewati. Aliran lava terjadi di Kali Glidik, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Kobokan.
Th 1963 : Bulan Mei terjadi awan panas dan aliran lava melanda Curah Leng Rong, Kali Pancing, dan Besuk Semut. Awan panas mencapai 8 km dari kawah.
Th 1968 : Pertumbuhan kubah lava terus berlangsung, banjir lahar membawa korban 3 orang penduduk Desa Sumber Wungkil.
Th 1977 : Bulan Desember terjadi guguran lava menghasilkan awan panas, guguran berjarak 10 km di Besuk Kembar dengan volume endapan 6,4 juta m. Sebagian awan panas ini menyeleweng ke Besuk Kobokan. Sawah dan Tegal seluas 110 ha rusak di Desa Sumberurip, hutan pinus 450 ha, 2 jembatan rusak terbakar, dan 2 rumah bilik hanyut.
Th 1978 : Letusan masih terjadi dengan tinggi asap maksimum mencapai 800 m di atas tepi kawah, luncuran guguran awan panas maksimum 7 km.
Th 1981 : Bulan Maret dan April terjadi beberapa kali luncuran awan panas dengan jarak luncur maksimum 10 km. Tumpukan endapannya 6,2 juta m2, suhu endapan awan panas di dekat Dukuh Supit Tengah sebesar 120 derajat Celcius.
Th 1990 : Bulan Nopember dan Desember terjadi guguran kubah lava menghasilkan awan panas dan kawah Jonggring Seloko yang terbuka sampai saat ini.
Th 1994 : Bulan Februari terjadi letusan dan suara dentuman disertai hujan abu dan guguran lava membentuk awan panas. Aliran guguran awan panas masuk ke besuk Kobokan mencapai 11,5 km, ke Besuk kembar 7,5 km, dan besuk Bang lk 3,5 km. Volume awan panas tersebut diperkirakan 6,8 juta m mengarah ke Dusun Sumber Sari dan Kamar A Desa Oro-oro Obo Kecamatan Pronojiwo. Korban yang meninggal terlanda awan panas 7 orang dan 2 orang hanyut oleh lahar.
Th 2002 : Bulan Desember terjadi beberapa kali letusan di kawah utama diikuti awan panas guguran sejauh 12 kilometer dan melewati aliran lahar Besuk Rowo Baung. Karena tidak mengarah pemukiman penduduk, tidak ada korban jiwa.
Comments
Post a Comment