Makalah Bursa Efek



MAKALAH BURSA EFEK
(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran EKONOMI)



Di Susun Oleh :



MAN SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME
TAHUN AJARAN 20014/2015



BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
            Bursa Efek Indonesia (BEI) dimaksudkan untuk mengenalkan Pasar Modal sejak dini pada dunia akademis. BEI ini berkonsep (kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas) sehingga diharapkan civitas akademika tidak hanya mengenal Pasar Modal dari sisi teori saja akan tetapi dapat langsung melakukan prakteknya.
            BEI sebagai One stop student aktivities pasar modal di dunia akademisi merupakan salah satu sarana pembelajaran yang menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. pasar modal yang menyediakan real time data untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham.
B.TUJUAN
            Sasaran BEI ini sebagai langkah untuk menjangkau kelompok yang berpendidikan agar dapat lebih memahami dan mengenal pasar modal. Diharapkan juga bisa menjadi jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya di Pasar Modal, sehingga dapat menghasilkan, masyarakat akademisi yang memahami teori beserta prakteknya.


BAB II
PEMBAHASAN
A . Sejarah Bursa Efek Jakarta
            Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Pada 1 Desember 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melakukan pengabungan usaha yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru Bursa Efek Indonesia.
            Sejarah BEI 14 desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh pemerintah Hindia Belanda 1914-1918 Bursa Efek Batavia ditutup selama Perang Dunia I 1925 - 1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya 1939. Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup karena isu Perang Dunia II 1942-1952. Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II 1952. Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali oleh menteri kehakiman dan menteri keuangan .Instrumen yang diperdagangkan adalah obligasi pemerintah RI 1950-1956. Program Nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif 1956-1977 Perdagangan di Bursa Efek Vakum 10 agustus 1977 Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek dijalankan dibawah Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal) tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. pengaktifan ini ditandai dengan go publiknya PT.semen cibinong sebagai Emiten pertama 1977-1987 Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu sampai tahun 1987 jumlah emiten hanya 24. Hal ini disebabkan masyarakat lebih memilih instrumen perbankan 1987 ditandai hadirnya paket Desember 1987 (pakdes 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum & investor asing masuk di Indonesia 1988-1990 paket deregulasi dibidang perbankan dan Pasar Modal diluncurkan Pintu BEJ terbuka untuk asing
            2 juni 1988 diluncurkannya Bursa Paralel Indonesia (BPI) dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE) organisasinya adalah broker dan dealer Desember 88 Paket Desember (pakdes 88) dibarengi dengan kemudahan untuk go publik 16 juni 1989. Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh perseroan terbatas milik swasta,yaitu PT.Bursa Efek Surabaya 13 juli 1992. Swastanisasi BEJ Bapepam berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ. 22 mei 1995 Sistem otomatisasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading System) 10 november 1995 pemerintah mengeluarkan UU no.8 th 1995 tentang Pasar Modal UU mulai berlaku januari 1996-1995. Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek surabaya 2000 Sistem perdagangan tanpa warkat (scriples trading) mulai diaplikasikan di pasar modal indonesia 200. BEJ mulai mengaplikasikan perdagangan jarak jauh (remote trading) 2007  Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) .
                        Pada Orde Baru kebijakan ekonomi tidak lagi melancarkan konfrontasi terhadap modal asing. Pemerintah lebih terbuka terhadap modal luar negeri guna pembangunan eknomi yang berkelanjutan. Beberapa hal yang dilakukan adalah :
Ø  Mengeluarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian Pasar Modal ,   Membentuk Badan Pembina Pasar Modal, serta membentuk Badan Pelaksana Pasar       Modal (BAPEPAM).
Ø  Mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 1976 tentang penetapan PT Danareksa             sebagai BUMN pertama yang melakukan go public dengan penyertaan modal negara             Republik Indonesia sebanyak Rp. 50 miliar.
Ø  Memberikan keringan perpajakan kepada perusahaan yang go public dan kepada pembeli             saham atau bukti penyertaan modal.
                                                                                         
            Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai. Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut.
            Bursa Efek Jakarta yang menggantikan peran Bapepam sebagai pelaksana bursa akibat dari perubahan yang menggembirakan ini adalah semakin tumbuhnya rasa kepercayaan Investor terhadap keberadaan Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek Jakarta melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya pada akhir 2007 dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu Pasar Modal.
            Dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah Indeks harga saham. BEJ mempunyai 6 macam Indeks saham:
1.      IHSG  menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
2.      Indeks Sektoral  menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
3.      Indeks LQ45  menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
4.      Indeks Individual yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
5.      Jakarta Islamic Index  merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
6.      Indeks Kompas100  menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
B.               Fungsi Bursa Efek Jakarta
            Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh Bapepam yang bertujuan untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
            Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
            Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
*      Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:
Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan   alokasi dana secara optimal.
*      Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.
*      Menyediakan leading indikator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
*      Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
*      Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.
            Pasar Modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
Pasar Modal di Indonesia
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
• Badan Pengawas Pasar Modal
• Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
• Perusahaan efek
• Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring
• Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT.
• Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI)
            Penawaran Umum atau tender offer adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan) untuk menjual Efek tersebut kepada masyarakat.
1. Proses Penawaran Umum
• Pasar Perdana
• Penawaran Efek oleh Sindikasi Penjamin Emisi Dan Agen
• Penjualan
• Penjatahan
• Penyerahan Efek
2. Pasar Sekunder
• Emiten mencatatkan sahamnya di Bursa
• Perdagangan Efek di Bursa
Ada dua jenis pasar di Pasar Modal :
1. Pasar Perdana (Primary Market/Penawaran Umum/Initial Public Offering(IPO))
2. Pasar Sekunder (Secondary Market). 


BAB III
PENUTUP
b.      Simpulan
            Bursa Efek Jakarta adalah salah satu Lembaga Pasar Modal Indonesia yang berada di Jakarta yaitu salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Yang dibentuk oleh Hindia – Belanda pada tahun 1914-1918 , sempat ditutup pada kejadian Perang Dunia I dan dibuka kembali bersama Bursa Efek semarang dan Surabaya 1939.Pada 1 Desember 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melakukan pengabungan usaha yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru Bursa Efek Indonesia. dan fungsinya untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.


Daftar Pusataka
Sumber : Pasar Modal, penulis : Drs. Rusdin,M.Si. , penerbit : Alfabeta.
Anoraga, S.E., M.M., Piji Pakarti, S.E. Pengantar Pasar Modal. Penerbit Rineka Cipta.
WWW.GOOGLE.COM

Comments

Popular posts from this blog

Makalah gerak sadar dan tidak sadar (reflek)

Tentang Hawa Nafsu

Makalah Tentang Kampung Naga Tasikmalaya