Makalah lahir dan berkembangnya agama islam di indonesia

MAKALAH
LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia)
  



               Disusun oleh:








MADRASAH ALIYAH NEGERI SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME
TASIKMALAYA
2014/2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Lahir dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia
 Makalah ini berisikan tentang informasi maupun kronologis kelahiran dan perkembangan Agama dan kebudayaan Islam dan persebaran di Indonesia. Membahas tokoh-tokoh yang terlibat dalam perkembangan Islamserta perannya dalam sejarah. Adapun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah. DiharapkanMakalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Lahir dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dansaran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.




Penyusun,



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejak zaman pra sejarah, penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah Barat Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titik perhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, dan menjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu, pala dan cengkeh yang berasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk kemudian dijual kepada para pedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi para pedagang asing seperti Lamuri (Aceh), Barus, dan Palembang di Sumatra; Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.
            Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur Tengah. Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang dagangan, tetapi ada juga yang berupaya menyebarkan agama Islam. Dengan demikian, agama Islam telah ada di Indonesia ini bersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun belum tersebar secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia.

B.     Tujuan
Makalah ini mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses perkembangan islam di Indonesia bagi para pembaca. Disamping itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pembaca bahwa kami menjelaskan sejarah perkembangan islam dan perkembangan pada masa yang akan datangnya.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
1.      Kondisi Nusantara Menjelang Kedatangan Islam
o   Situasi dan kondisi politik :  * Politik Pemalayu
* Ekspansi Cina ke Asia Tenggara
o   Kondisi Sosial Budaya: Pekerjaan, kepercayaan, struktur masyarakat, budaya
2.      Islam Masuk ke Indonesia:
v  Abad ke-13 :  * Catatan Marco Polo (1292 M)
* Runtuhnya Daulah Abbasiyah (1258 M)
* Catatan dari Tiongkok (1416 M) Islam di Pantura
* Catatan bangsa Portogis (1498 M) Islam di Pantura
à Umumnya dianut oleh kalangan Orientalis Barat
v  Abad ke-7/8 M (I H) : # Berita dari Cina (Dinasti T’ang) 618-918 M  tentang
adanya orang-orang Ta-shih akan menyerang  keraja-
an Holing
#  Berita  pendeta  Kanshin   (Jepang)  748 M,   adanya
kapal-kapal orang Ta-shih-K-ou di Kantorn Cina.
à Dianut oleh Sejarawan Muslim
3.      Faktor (Saluran) yang Mendorong Proses Islamisasi di Nusanatara:
*  Pedagang
*  Muballig
*  Perkawinan
*  Tasawuf
*  Kesenian
*  Pendidikan
*  Politik, dan
*  Kompetesi antara Islam dan Kristen (Teori Balapan)
4.      Faktor Mempermudah/Mempercepat Proses Islamisasi Nusantara:
* Para muballig Islam sangat piawai dan bijaksana dalam mengembangkan           Islam
* Adanya senatral (pusat) pengembangan Islam, yaitu kerajaan Pase dan lainnya
* Terjadinya pertarungan politik di kalangan penguasa di nusantara
* Faktor ekonomis, penyebar Islam sebagai saudagar
* Umumnya masyarakat di nusantara berada pada lapisan bawah (Waisya, dll)
* Ajaran Islam bersifat misi, agama dakwah
à Pada awalnya kelompok pembawa berasal dari Arab dan India, sementara masyarakat nusantara sebagai penerima, dalam perkembangannya, kelompok penerima menjadi kelompok pembawa terhadap sesamanya
5.      Pengaruh dari Adanya Islamisasi Nusantara:
*   Kedatangan Islam membawa kecerdasan bangsa, terutama dari segi pemahaman ketuhanan;  Polytheisme    ke   Monotheisme
*  Kedatangan Islam tureut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, ini terlihat dari berdirinya lembaga-lembaga pendidikan: pesantren, madrasah, dan sekolah Islam
*  Ajaran Islam yang masuk di nusantara, diikuti dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam sebagai wahan transmisi dan transformasi ajaran Islam, melahirkan semangat nasionalisme dan patriotisme melawan penjajah
*  Pengaruh Islam di nusantara dapat dilihat pada perkembangan sosial, budaya dan kebiasaan hidup masyarakat.
6.      Penyebaran Islam di nusantara tidak terlepas dari peran Walisongo, dalam berdakwah menggunakan strategi:
*      Mendirikan mesjid
*      Dakwah lewat seni; wayang, seni ukir, sastra, dll.
*      Mencetak kader lewat pesantren
*      Dakwah kepada apara raja
*      Menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sosial budaya masyarakat
B.            PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB
Arab Sebelum Islam
1) Tata Kehidupan Sosial
- Sebelum Islam, dikenal dengan  sebutan “Zaman Jahiliyah”.
2) Adat Istiadat
- Terdapat tradisi menguburkan bayi perempuan hidup-hidup, karena dianggap beban keluarga.
3) Kepercayaan
- kepercayaan animisme atau  menyembah berhala.

Arab Sesudah Islam
- Agama Islam pertama kali  diperkenalkan oleh Nabi  Muhammad SAW. Ia dilahirkan  pada 20 April 571 M.
- Pertama kali menyebarkan Islam di Mekkah → lalu hijrah (pindah) ke Madinah.
- Kekhalifahan pasca Muhammad:
1. Abu Bakar
- melakukan ekspasi ke luar jazirah Arab → mendapatkan perlawanan dari Byzantium dan Persia.
2. Umar Bin Khattab
- Islam menyebar hingga ke Inda dan Tripoli (Afrika Utara).
3. Usman Bin Affan
- Dilakukan pembukuan Al-Quran secara resmi.
- Kebijakan politik → mendahulukan kepentingan keluarga (dinasti Umayyah).
4. Ali bin Abi Thalib
- Perang saudara antara keluarga Umayyah (dng calon khalifah Mu'awiyah) x Ali.
- Perang di Siffin dimenangkan oleh Mu'awiyah → berdirilah dinasti Umayyah.
5. Bani Umayyah
- Pusat kekuasaan negara Islam pindah ke Syiria (Damaskus).
- Jabatan khalifah menjadi turun-temurun.
- Wilayah kekuasaan hingga ke Spanyol, Pakistan, dan Asia Tenggara.
- Perang Saudara: Abbasiyah (keluarga paman Nabi) x Umayyah.
- Umayyah → kalah, Abdur Rachman berhasil lolos dan menjadi amir di Cordoba.
6. Abbasiyah
- Pusat kekuasaan pindah ke  Baghdad (kota bundar).  Perkembangan pesat pada masa  Harun Al Rasyid.
- Baghdad sebagai bandar transito.
- Ilmu Pengetahuan berkembang  pesat. Filsafat Yunani  diterjemahkan ke dalam bahasa  Arab.
7. Cordoba
- Abdur Rahman dari Umayyah  menjadi Amir di Cordoba.
- Pemerintahan Abdur Rahman III  menyatakan lepas dari Bagdad.
- Ilmu pengetahuan dan  kebudayaan berkembang pesat  di Spanyol.

PERANG SALIB
*) Perang yang dilancarkan oleh  umat Kristen dengan  persetujuan Paus dalam  rangka menguasai Yerussalem  dari tangan Islam.
*) Kekaisaran Byzantium (Kristen  Ortodox) x Dinasti Seljuk  (Islam)
*) Perang berlangsung dari abad  ke-11 hingga abad 13. Terjadi  lagi di abad ke-16.
*) Pencetus perang Salib (I) Paus Urbanus II

*) Latar Belakang:
- Kekaisaran Byzantium yg  semakin menurun → krn  serangan dari Kekaisaran Turki.
- Gereja mengambil alih  kekuasaan dan melancarkan  serangan.
- Tentara → tentara salib, yg  berperang atas nama gereja x  orang Moor Islam.
- Umat Kristen tidak leluasa beribadah sejak Yerusalem  dikuasai Dinasti Seljuk (sejak mereka merebutnya dari  Dinasti Fatimiyah di Mesir.

C.    MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA
- Berdasarkan bukti-bukti yang  ditemukan, Islam telah masuk ke  Indonesia pada abad ke-7 M,  pada masa kekuasaan Sriwijaya.

*) Sumber Berita
1) Asing:
a. Arab
-. Pedagang-pedagang Arab menyebut Sriwijaya dengan Zabaq, Zabay, dan Sribusa.
-. Jalur perdagangan → Selat Malaka
b. Eropa
-. Catatan Marco Polo, menyebutkan telah ada kerajaan Islam Samudra dengan ibukota Pasai.
c. India
Bukti-bukti artefak menunjukkan besarnya pengaruh India di Indonesia. Banyak pedagang-pedagang dari Gujarat yang menyebarkan Islam terutama di daerah pesisir. Perkampungan yang mereka bentuk biasanya disebut dengan Pekojan.
d. Cina
- Catatan Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa orang-orang Ta Shih (Arab) yang hendak menyerang kerajaan Holing yang diperintah oleh Ratu Sima (674 M).
- Berita Chou Ku-Fei (1178 M) : terdapat komunitas orang Ta Shih, yaitu Fo-lo-an dan di Sumatera Selatan. Kedua wilayah ini merupakan wilayah Sriwijaya.
- Catatan Ma-Huan, penulis  rombongan ekspedisi Laksamana  Cheng Ho.
Catatannya: tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa.
e. Jepang (784 M)
- Catatan perjalanan pendeta Kanshin ke Indonesia, bahwa di Kanton terdapat kapal-kapal Po-sse (bangsa Melayu) dan Ta-Shih (orang Arab).

2) Sumber dalam Negeri:
-) Batu nisan Fatimah binti  Maimun di leran Gresik (1028 M).
-) Makam Sultan Malikul Saleh di  Sumatra Utara, berangka tahun  1297 M.
-) Makam Syekh Mulana Malik  Ibrahim di Gresik, wafat tahun  1419 M.

D.    SALURAN PENYEBARAN ISLAM
a. Perdagangan
b. Perkawinan
c. Politik
Peranan Raja cukup besar dalam mensosialisasikan Islam. Jika Raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
d. Pendidikan
Melalui pendirian pondok pesantren yang merupakan tempat pengajaran agama Islam. Sistem pondok pesantren ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Bonang.
e. Kesenian
Kesenian adalah media yang digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan Islam. Melalui cerita-cerita wayang yang dibawakan, disisipkan ajaran agama Islam. Selain itu juga melalui seni sastra, seni rupa atau seni kaligrafi, seni musik, seni bangunan, dsb.
f. Tasawuf
Tasawuf atau Sufisme → ajaran untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Penyebar disebut Sufi, diantaranya Syekh  Siti Jenar, Hamzah Fansuri, Nuruddin ar-Raniry.
Salah satu ajarannya adalah ilmu kebatinan.
g. Dakwah Wali Songo
1.         Sunan Ampel
2.         Sunan Maulana Malik Ibrahim
3.         Sunan Giri
4.         Sunan Drajat
5.         Sunan Bonang
6.         Sunan Muria
7.         Sunan Kalijaga
8.         Sunan Kudus
9.         Sunan Gunung Jati

E.     FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ISLAM DAPAT BERKEMBANG DENGAN CEPAT DI INDONESIA:
  1. Syarat untuk masuk agama Islam sangat mudah
  2. Agama Islam tidak mengenal kasta
  3. Islam bersifat terbuka
  4. Penyebaran agama Islam dilakukan secara damai
  5. Upacara-upacara keagamaan dalam isalm lebih sederhana
  6. Sifat bangsa Indonesia yang mudah menerima pengaruh asing (terbuka)


F.     PROSES MUNCULNYA KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI INDONESIA

Pedagang Islam banyak yang datang ke Nusantara => transit di daerah-daerah pesisir => membentuk komunitas (pekojan) => terbentuklah bandar perdagangan => semakin ramai => terbentuklah kerajaan Islam.

G.    PENGARUH ISLAM DALAM KEHIDUPAN POLITIK, SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA INDONESIA
a. Pengaruh Islam terhadap sistem Birokrasi
1.                       Sistem pemerintahan mengikuti sistem pemerintahan Islam. Pemimpin negara sekaligus merangkap pemimpin agama.
2.                       Raja dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia (Khalifatullah)
3.                       Menggunakan istilah-istilah Arab dalam jabatan dan pangkat (Sultan, Imam, Amir)
4.                       Majelis Ulama sebagai lembaga penasehat raja.
b. Pengaruh Islam dalam sistem sosial dan budaya
1. Menganut nilai egalitarianisme (semua manusia sama dihadapan Tuhan)
2. stratifikasi masyarakat dibedakan:
a. Bangsawan
b. Ulama
c. Rakyat Biasa
3. Mobilitas vertikal (karena tidak ada kasta) dan horizontal.
4. Masjid sebagai pusat kebudayaan
H.    PEMBENTUKAN JARINGAN EKONOMI
-. Pembentukan jaringan ekonomi diawali dari jalur perdagangan.
-. Pertemuan pedagang lokal dengan pedagang asing adalah pintu utama jaringan ekonomi. Pertemuan tersebut berada di kota-kota pelabuhan.
-. Malaka menjadi salah satu pusat pertemuan pedagang lokal dan asing (pusat perdagangan)
-. Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, para pedagang mencari jalan baru, dan akhirnya terbentuklan pusat-pusat perdagangan baru => tumbuh menjadi kerajaan-kerajaan Islam baru. -. Antara kerajaan-kerajaan Islam ini terjalin hubungan yang erat dalam bidang perdaganan maupun dalam menghadapi Portugis di Malaka.
I.       PEMBENTUKAN KALANGAN INTELEKTUAL DI MASYARAKAT
-. Malaka sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara sekaligus sebagai pusat penyebaran agama Islam di Nusantara.
-. Selain berdagang, para pedagang juga sekaligus memperdalam agama Islam untuk kemudian menyebarkannya ke daerahnya masing-masing. Mereka inilah yang kemudian disebut dengan intelektual Islam.
J.       PERANAN PARA WALI DAN ULAMA
Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Di samping sebagai pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga para mubaligh yang datang bersama pedagang dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam. Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan. Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah :
(1)   Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
(2)    Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
(3)    Sunan Drajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
(4)   Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
(5)   Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
(6)   Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
(7)   Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
(8)   Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
(9)   Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.


BAB III
KESIMPULAN

A.  Kesimpulan
Proses penyebaran islam di nusantara termasuk Indonesia dilakukandengan cara perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan melalui seni dan budaya.3.
B.  Saran
Manfaat dari mempelajari sejarah perkembangan islam di nusantara, salah satunya yaitu mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dari berbagai bentuk, dan dapat meneladani Wali Sanga.

Adapun hikmah dari mempelajari sejarah perkembangan islam ini yaitu Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian, selain itu penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan dan pekerja keras.


Comments

Popular posts from this blog

Makalah gerak sadar dan tidak sadar (reflek)

Tentang Hawa Nafsu

Makalah Tentang Kampung Naga Tasikmalaya